Tips Budidaya Hidroponik yang menguntungkan

Dari hari ke hari makin banyak masyarakat yang tertarik melakukan budidaya tanaman secara hidroponik. Hal ini dikarenakan sistem tersebut dinilai memiliki kelebihan yang lebih banyak dibanding sistem konvensional yang menggunakan tanah pada lahan sebagai medianya. Dan yang paling menggembirakan adalah hasil panennya lebih melimpah serta bebas dari hama.

Jenis Tanaman Hidroponik dan Sistemnya

Secara umum hidroponik dapat diartikan sebagai teknik budidaya tanaman tanpa memakai air dan tanah. Jenis tanaman yang paling sering dibudidayakan dengan sistem ini adalah tanaman sayuran. Sedangkan metode hidroponik yang biasanya dipilih adalah metode wick, karena dianggap lebih praktis dan mudah dilakukan.

Metode wick merupakan teknik hidroponik yang membuat tanman bisa bersentuhan langsung dengan larutan nutrisi dari akar dan sumbu. Bahan yang dipakai untuk menerapakan metode ini juga sangat mudah ditemukan, misalnya botol plastik bekas dan pipa paralon.

Tips Memilih Jenis Tanaman Hidroponik

Bagi seorang pebisnis, tentu disarankan memilih budidaya tanaman hidroponik yang paling menguntungkan dan dapat mendatangkan laba lebih besar. Untuk memilihnya, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah umur tanamannya pendek agar lebih cepat dipanen. Contoh dari tanaman dengan karakter tersebut antara lain kangkung, bayam dan sawi.

Hanya dalam hitungan beberapa minggu saja sayuran ini sudah bisa dipanen dan sering dicari masyarakat. Meski harga jualnya tergolong rendah, namun dilihat dari segi bisnis tetap dapat memberi keuntungan besar karena modal bisa lebih cepat diputar.

Jenis tanaman lainnya seperti cabe, paprika, mentimun, tomat dan buah sayuran lainnya juga bisa dipilih. Tapi jika dibanding kangkung, bayam atau sawi membutuhkan waktu lebih lama dalam proses pertumbuhannya, meski tidak sampai berbulan-bulan lamanya. Meski demikian tanaman ini dapat dijadikan alternatif untuk memilih hidroponik yang paling menguntungkan dari sisi bisnis.

Sedangkan untuk tanaman yang panennya membutuhkan waktu hingga ½ tahun atau lebih, hanya cocok dilakukan oleh pebisnis yang memiliki modal besar. Karena proses pertumbuhan tanaman ini juga membutuhkan biaya yang lebih banyak. Misalnya untuk larutan nutrisi yang harus diberikan hingga beberapa kali.

Jika ingin melakukan budidaya hidroponik yang proses pertumbuhannya memerlukan waktu yang lama, sebaiknya memilih tanaman yang bisa dijual dengan harga lebih tinggi. Misalnya tanaman hias seperti anggrek yang bisa dipasarkan dengan nilai mencapai jutaan rupiah.

Untuk tanaman sayur yang menghasilkan buah misalnya tomat atau cabai, sebaiknya tanaman ini dijual beberapa saat sebelum masa masa panen. Selain itu penjualannya dilakukan secara utuh.

Maksudnya adalah tanaman hidroponik tersebut dijual sekaligus bersama dengan pohon dan wadahnya. Oleh konsumen, tanaman seperti ini sering dijadikan tanaman hias dalam ruangan, sehingga bisa dijual lebih mahal meski tidak semahal tanaman anggrek.

Itulah beberapa tips memilih sistem hidroponik yang paling menguntungkan bagi pelaku bisnis yang ingin terjun di dunia agrobisnis. Semoga bermanfaat.