• Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • Berita & Opini
    • News
    • Jurnal Opini
  • Tentang Kami
Menu
  • Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • Berita & Opini
    • News
    • Jurnal Opini
  • Tentang Kami

Suramnya Industri Kakao di Indonesia

September 12, 2019
in News
Suramnya Industri Kakao di Indonesia

Postingan Terkait

Kunjungan Direksi Anak Perusahaan PT Bukit Asam Ke Pabrik Futura Sukabumi

Mentan Syahrul dan Pelaku Usaha Bertekad Pacu Produksi dan Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat

Tim FKDB Bursatani Terus Sosialisasikan Pupuk Batubara Futura ke BPP Sukabumi

Kakao merupakan salah satu komoditas strategis di Indonesia. Sebab, berdasarkan data Dewan Kakao, Indonesia menjadi pemasok terbesar nomor 6 di dunia.
Buah kakao juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Bijinya dapat diolah menjadi bahan dasar pembuatan cokelat, sedangkan kulitnya dapat diolah dan dimanfaatkan menjadi pakan, bioetanol/biogas, dan pupuk organik.
Hanya saja saat ini sejumlah masalah mulai timbul. Salah satunya terkait minimnya investasi di sektor Hulu (perkebunan) sehingga industri kakao di Indonesia tidak berkembang pesat. Masalah lain, produktivitas kakao Indonesia sangat rendah.
Indonesia sebetulnya punya kemampuan untuk menghasilkan 700 ribu ton kakao per tahun, tapi realisasinya hanya mampu memproduksi 300-400 ribu ton. Salah satu masalahnya karena 90 persen pohon kakao berusia tua dan perkebunan masih dikelola perorangan.
Berikut kumparan membagikan fakta-fakta terkait minimnya investasi Kakao di Indonesia
Belum ada Jaminan Keamanan
Ketua Umum Asosiasi Industri Kakao Indonesia (AIKI), Piter Jasman, mengakui investasi kakao di hulu masih minim. Nasibnya berbanding terbalik jika dibandingkan dengan kelapa sawit.
“Salah satu masalah pencurian ya kan, jadi beda dengan sawit. Jadi orang yang nanam itu sudah keluar biaya gede (besar) karena banyak pencurian. Jadi tidak ada industri besar yang masuk ke hulu,” ujar Piter saat ditemui di Menara Kadin, Jakarta Selatan, Rabu (4/9).
Petugas Balai Karantina Pertanian Kendari cek kondisi fisik bibit kakao usia 3 bulan, Rabu (8/8/2018). Foto: Ema Fitriyani/kumparan
97 Persen Perkebunan Kakao Masih Dikelola Petani
Selain soal keamanan, saat ini 97 persen perkebunan kakao di Tanah Air masih dikelola petani (individu). Atau dalam istilah perkebunan kelapa sawit disebut petani plasma.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, sebesar 97 persen lahan kakao di Indonesia dikelola oleh petani. Sementara pemerintah hanya mengelola 1 persen dan swasta 2 persen dari total luas lahan 1,6 juta hektare (ha).
Produksi Kakao Turun Terus
Adapun persoalan lain seperti penurunan produksi. Adapun rendahnya produktivitas disebabkan 90 persen pohon-pohon kakao memasuki usia tua atau 30 tahun lebih. Pohon tersebut perlu peremajaan atau mirip dengan konsep replanting di perkebunan kelapa sawit.
“Sudah (usia) 30 tahun ke atas semua, 90 persen ada hampir semua,” kata Piter.
Karena usia sudah tua, produktivitas perkebunan kakao hanya mencapai 500-700 kilogram per ha per tahun. Jauh di bawah rata-rata potensi sebesar 2.000 kg per ha per tahun
ShareSendTweetShare

Related Posts

Kunjungan Direksi Anak Perusahaan PT Bukit Asam Ke Pabrik Futura Sukabumi
News

Kunjungan Direksi Anak Perusahaan PT Bukit Asam Ke Pabrik Futura Sukabumi

Sabtu, 17 Oktober 2020, Direksi dan Komisaris PT Bumi Sawindo Permai (PT BSP) dan PT Bukit Multi Investama (PT BMI)...

January 3, 2021
Mentan Syahrul dan Pelaku Usaha Bertekad Pacu Produksi dan Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat
News

Mentan Syahrul dan Pelaku Usaha Bertekad Pacu Produksi dan Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat

  Kementerian Pertanian (Kementan) bersama eksportir sektor Perkebunan bertekad meningkatkan produksi dan mendorong akselerasi Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Hal...

January 9, 2020
Tim FKDB Bursatani Terus Sosialisasikan Pupuk Batubara Futura ke BPP Sukabumi
News

Tim FKDB Bursatani Terus Sosialisasikan Pupuk Batubara Futura ke BPP Sukabumi

Tim Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Bursatani terus mengenalkan teknologi Pupuk Batubara dengan program unggulannya FKDB on FARM, kepada Badan...

November 2, 2019
Kementerian Pertanian Kerja Sama Lintas Sektor Tangani Stunting
News

Kementerian Pertanian Kerja Sama Lintas Sektor Tangani Stunting

Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu program prioritas di periode kedua pemerintahannya adalah pembangunan sumber daya manusia. Komitmen...

October 30, 2019
Next Post
FKDB Bursatani Gencar Sosialisasikan Manfaat Menggunakan Pupuk Batu-bara

FKDB Bursatani Gencar Sosialisasikan Manfaat Menggunakan Pupuk Batu-bara

Kenalkan Kopi Jawa Barat FKDB Siap Ekspor Kopi ke Kancah Internasional

Kenalkan Kopi Jawa Barat FKDB Siap Ekspor Kopi ke Kancah Internasional

Discussion about this post

Jurnalagro.com adalah Platform Media Pertanian Kolaboratif, yang memungkinkan anda untuk belajar, mengeksplorasi bahkan berbagi cerita seputar dunia pertanian

Twitter Facebook-f Youtube

Kategori

  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Urban Farming

About

  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • About Us

© All rights reserved

Made with ❤ by Fidisain

Sharing
Startup
Komoditas
News
Bisnis