• Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • Jurnal Opini
  • Tentang Kami
Menu
  • Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • Jurnal Opini
  • Tentang Kami

Sumatera Utara Pusat Unggulan Pengembangan Kelapa Sawit Berkelanjutan

June 10, 2022
in News
Berita Sawit Jurnal Agro

Berita Sawit Jurnal Agro

Medan – Sertifikasi menjadi salah satu syarat wajib yang ditetapkan pemerintah untuk memperbaiki tata kelola kelapa sawit berkelanjutan. Perlunya dukungan kerjasama dan kolaborasi stakeholder perkelapasawitan untuk percepatan implementasi Permentan No 38 tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia.

Sustainable Palm Oil Initiative (SPOI), merupakan program kerjasama United Nations for Development Programme (UNDP) dengan Kementerian Pertanian.
Sebagai salah satu bentuk upaya mendukung implementasi permentan tersebut, SPOI – UNDP berkolaborasi bersama Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara dan Lembaga Pelatihan ISPO – Koompasia Enviro Institute, mengadakan pelatihan Auditor ISPO bagi petugas Dinas yang membidangi Perkebunan di Provinsi Sumatera Utara.
“Diharapkan petugas Dinas yang mengikuti pelatihan ini akan berperan sebagai pembina dan pendamping pekebun untuk menerapkan prinsip kriteria ISPO” ujar Dedi Junaedi, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dalam arahannya pada penutupan acara pelatihan Auditor ISPO yang diselenggarakan mulai tanggal 30 Mei sampai 3 Juni di Hotel Santika Medan. Acara tersebut dibuka oleh Kadis Perkebunan, Lies Handayani Siregar dan dihadiri oleh petugas Dinas dari 15 kabupaten dan 2 perwakilan pekebun dari kabupaten Batubara dan Pakpak Barat. Sedangkan untuk kegiatan praktek dilakukan di Koperasi Gaharu Seratus dan Koperasi Bersatu Makmur Jaya Kabupaten Simalungun.
Dedi menambahkan, Pentingnya sinergi dan kolaborasi stakeholder perkelapasawitan meliputi petugas Dinas kabupaten, pekebun, perusahaan perkebunan dan dinas Perkebunan Provinsi untuk memperkuat kemitraan antara pekebun sebagai pemasok TBS dan perusahaan sebagai pengolah TBS menjadi CPO. “Hal ini akan semakin mempercepat penerapan ISPO, karena permintaan pasar saat ini menginginkan rantai pasok berkelanjutan” tutur Dedi.
Ketua Sekretariat Pelaksana Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB) tersebut sangat mengapresiasi pelaksanaan pelatihan di Sumatera Utara sebagai salah satu pusat pengembangan kelapa sawit terbesar di Indonesia baik dari aspek luasan lahan perkebunan, produktivitas, pengembangan riset hingga institusi pendidikan di bidang kelapa sawit yang menjadikan alasan kuat untuk menggencarkan penyelenggaraan kelapa sawit berkelanjutan. Jadi, sangat layak jika Provinsi Sumatera Utara dikatakan sebagai pusat keunggulan (Center of Excelent) pengembangan sawit berkelanjutan khususnya sawit rakyat.
Di akhir pelatihan, para peserta mengucapkan komitmen bersama untuk percepatan penerapan ISPO dan menandatangani Komitmen Bersama Peserta Pelatihan ISPO Pekebun yang berisi :
1. Melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi kepada pekebun Kelapa Sawit tentang pentingnya sertifikasi ISPO dengan melibatkan pemangku kepentingan seperti perusahaan perkebunan dan lembaga petani yang sudah memperoleh sertifikat ISPO Pekebun.
2. Mendorong percepatan proses penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) sebagai upaya untuk mempercepat proses sertifikasi ISPO Pekebun.
3. Mendorong percepatan sertifikasi ISPO Pekebun menjadi prioritas kerja bidang perkebunan yang ditampung dalam program dan anggaran daerah.

Kadis Perkebunan Medan, Lies Handayani Siregar, berharap Provinsi Sumatera Utara dengan 15 kabupaten sentra kelapa sawit bisa mencapai sertifikat ISPO pekebun dalam waktu 2 tahun, Ia yakin dukungan Lembaga Pelatihan ISPO Koompasia Enviro Institute pasca pelatihan ini akan memberikan motivasi kuat untuk mencapai tujuan ISPO.

Postingan Terkait

Subsidi Pupuk Fokus Urea dan NPK untuk Stabilitas dan Tekan Inflasi

Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste

Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani

ShareSendTweetShare

Related Posts

Subsidi Pupuk Fokus Urea dan NPK untuk Stabilitas dan Tekan Inflasi
News

Subsidi Pupuk Fokus Urea dan NPK untuk Stabilitas dan Tekan Inflasi

JAKARTA - Berdasarkan rekomendasi Panja Pupuk Komisi IV DPR, pemerintah rencananya akan melakukan kebijakan redistribusi pupuk bersubsidi per 1 Juli....

June 28, 2022
Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste
News

Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste

AKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak Negara-negara di dunia untuk menerapkan konsep pengurangan food loss and...

June 24, 2022
Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani
News

Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani

Rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Komisi IV DPR kepada pemerintah untuk melakukan redistribusi pupuk bersubsidi diyakini efektif menjaga ketahanan pangan dan...

June 22, 2022
Rusia Larang Ekspor Pupuk, Darimana Indonesia akan mengimpor ?
News

Rusia Larang Ekspor Pupuk, Darimana Indonesia akan mengimpor ?

Perang Rusia dan Ukraina membuat penjualan pupuk dan tanaman dari Rusia terhenti. Namun, tak menghalangi Indonesia untuk mengimpor dari negara...

June 21, 2022
Next Post
Millenial Farmer School

Millenial Farmer School

Inovasi Balitbangtan Jurnal Agro

Balitbangtan Kenalkan Bahan Baku Inovatif untuk Industri Pangan Nasional

Discussion about this post

Jurnalagro.com adalah Platform Media Pertanian Kolaboratif, yang memungkinkan anda untuk belajar, mengeksplorasi bahkan berbagi cerita seputar dunia pertanian

Instagram Facebook-f Youtube

Kategori

  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Urban Farming

About

  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • About Us

© All rights reserved

Made with ❤ by Fidisain

Sharing
Startup
Komoditas
News
Bisnis