Buenos Aires – Sebagai tindak lanjut pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Argentina Mauricio Macri di Istana Bogor pada tanggal 26 Juni 2019 yang lalu, pada hari Senin 22 Juli 2019 Mentan Amran Sulaiman diterima secara langsung Presiden Argentina di Istana Kepresidenan di Buenos Aires untuk melanjutkan pembicaraan kesepakatan ekspor kedua negara.
Pada kesempatan tersebut pemerintah Argentina menyetujui Indonesia mengekspor mangga, pisang, manggis, nanas dan salak. Di sisi lain, pemerintah Argentina juga berkomitmen menambah volume ekspor CPO ke Argentina, sehingga pangsa pasar (market share) CPO Indonesia di Argentina akan meningkat.
Pada kesempatan yang sama, kedua pemerintah sepakat untuk bekerja sama dalam pengembangan teknologi pertanian, yaitu dryer, silo, dan mekanisasi pengolahan hasil pertanian.
“Ini adalah saat bersejarah bagi pertanian Indonesia. Akses pasar bagi produk petani kita diberikan langsung Presiden Argentina pada Menteri Pertanian. Kami akan maksimalkan peluang ini agar kesejahteraan petani meningkat”, tegas Mentan Amran.
Persetujuan tersebut akan diawali dengan penandatangan perjanjian kedua belah pihak, antara Menteri Pertanian RI dan Menteri Agroindustri Argentina, yang direncanakan akan dilaksanakan di Jakarta pada bulan September 2019 yang akan datang. Kedua pemerintah berkomitmen meningkatkan kerja sama perdagangan bidang pertanian yang saling menguntungkan dan seimbang. Karena itu pemerintah kedua negara akan mendorong dan mamfasilitasi sektor swasta untuk mewujudkan hal tersebut dalam waktu dekat.
Dengan perjanjian tersebut, volume dan nilai perdagangan kedua negara dapat ditingkatkan secara signifikan dalam tahun-tahun yang akan datang.
Dalam kunjungannya ke Indonesia beberapa waktu lalu dan di hadapan Presiden Jokowi, Mauricio menyampaikan keinginan negaranya untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, terutama di sektor pertanian. Mauricio bahkan mengharapkan Argentina dapat secepatnya mengimpor buah-buah dari Indonesia.
“Kami juga ingin menikmati buah-buah yang ada di Indonesia, begitupun Indonesia dapat belajar untuk bidang teknologi pertanian dari Argentina supaya bermanfaat untuk kedua belah pihak,” jelas Mauricio saat itu.
Mentan Amran menjelaskan pertemuan di Argentina ini untuk melanjutkan arahan Presiden Jokowi yang berkomitmen menggenjot kerja sama pertanian dengan Pemerintah Argentina. Indonesia punya potensi besar memasok produk-produk hortikultura. Argentina adalah salah satu pasar non-tradisional yang diakses agar pertanian menghasilkan devisa lebih besar.
Potensi besar Indonesia ini juga telah disampaikan Mentan Amran saat menerima langsung Wakil Presiden Argentina Gabriella Miechitti di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (8/5). Gabriella sangat terkejut dan apresiasi Indonesia berhasil menghentikan impor 3.6 juta ton jagung, bahkan mampu melakukan ekspor. Kedua negara sepakat untuk saling berbagi pengalaman di bidang pertanian.
Leave a Reply