• Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • Berita & Opini
    • News
    • Jurnal Opini
  • Tentang Kami
Menu
  • Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • Berita & Opini
    • News
    • Jurnal Opini
  • Tentang Kami

Pemerintah Diimbau Rangkul Startup Himpun Data Pertanian

October 7, 2019
in News
Pemerintah Diimbau Rangkul Startup Himpun Data Pertanian

Jakarta, CNN Indonesia — Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Pemerhati Hortikultura, sekaligus Kepala Divisi Pemasaran dan Kerja Sama Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) IPB, Firdaus mengimbau pemerintah untuk merangkul usaha rintisan (startup) bidang pertanian demi digitalisasi sektor pertanian.

Sebagai langkah awal, misalnya, untuk menghimpun data-data pertanian. Selama ini, ia menilai validitas data tak jarang meragukan. “Uang negara itu sebetulnya banyak untuk dialokasikan ke pertanian. Subsidi benih itu bisa Rp1,5 triliun-Rp2 triliun. Cuma, validitas data itu seringkali dipertanyakan,” ujarnya, Kamis (3/10).

Padahal, menurut dia, bisa saja pemerintah memanfaatkan startup untuk memperoleh data-data dan digitalisasi pertanian. Dengan demikian, aktivitas pertanian, seperti penanaman, penggunaan pupuk, hingga produksi bisa dipantau dan direkam.

Postingan Terkait

Kunjungan Direksi Anak Perusahaan PT Bukit Asam Ke Pabrik Futura Sukabumi

Mentan Syahrul dan Pelaku Usaha Bertekad Pacu Produksi dan Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat

Tim FKDB Bursatani Terus Sosialisasikan Pupuk Batubara Futura ke BPP Sukabumi

Nah, bila data-data tersebut terhimpun, pemerintah dapat merencanakan program yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga menjadi lebih efisien dan efektif. “Kelihatan kan data produktivitasnya apa? Lebih tinggi dimana? Lebih rendah dimana? Darisana, pemerintah bisa melakukan program,” jelas Firdaus.

Ide ini, ia menilai sesuai dengan pemikiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin mengembangkan industri 4.0 dan digitalisasi. “Itu bisa direalisaskan dan diimplementasikan disini (sektor pertanian,” imbuhnya.

Firdaus membandingkan implementasi ide digitalisasi pertanian di luar negeri. Menurut dia, setiap negara yang mau mengimpor komoditas akan menggunakan data yang telah dihimpun dari aktivitas pertanian. Alhasil, pencatatan dan aktivitas dapat menghasilkan Good Agricultural Practices (GAP).

“Tracability (pelacakan) itu ada dan berangkat dari registrasi. GAP, Good Agricultural Practices. Itu poin-nya semua ada bagaimana mencatat, mendokumentasikan semua kegiatan yang ada,” jelasnya.

Berdasarkan data dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mengenai perkembangan kontribusi lima sektor tertinggi PDB di Indonesia, yaitu sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, selalu menempati peringkat ketiga dengan jumlah 13 persen dari tahun ke tahun sejak tahun 2014.

Asisten Deputi Agribisnis Kemenko Perekonomian RI Yuli Sri Wilanti menyebut hal itu menunjukkan betapa besar kontribusi sektor pertanian di Indonesia.

“Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menempati peringkat ketiga kontributor tertinggi, setelah Industri dan perdagangan. Hal ini menunjukkan peran pertanian terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia itu penting dan strategis,” tukasnya.

Sumber : CNN Indonesia

Share1SendTweetShare

Related Posts

Kunjungan Direksi Anak Perusahaan PT Bukit Asam Ke Pabrik Futura Sukabumi
News

Kunjungan Direksi Anak Perusahaan PT Bukit Asam Ke Pabrik Futura Sukabumi

Sabtu, 17 Oktober 2020, Direksi dan Komisaris PT Bumi Sawindo Permai (PT BSP) dan PT Bukit Multi Investama (PT BMI)...

January 3, 2021
Mentan Syahrul dan Pelaku Usaha Bertekad Pacu Produksi dan Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat
News

Mentan Syahrul dan Pelaku Usaha Bertekad Pacu Produksi dan Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat

  Kementerian Pertanian (Kementan) bersama eksportir sektor Perkebunan bertekad meningkatkan produksi dan mendorong akselerasi Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Hal...

January 9, 2020
Tim FKDB Bursatani Terus Sosialisasikan Pupuk Batubara Futura ke BPP Sukabumi
News

Tim FKDB Bursatani Terus Sosialisasikan Pupuk Batubara Futura ke BPP Sukabumi

Tim Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Bursatani terus mengenalkan teknologi Pupuk Batubara dengan program unggulannya FKDB on FARM, kepada Badan...

November 2, 2019
Kementerian Pertanian Kerja Sama Lintas Sektor Tangani Stunting
News

Kementerian Pertanian Kerja Sama Lintas Sektor Tangani Stunting

Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu program prioritas di periode kedua pemerintahannya adalah pembangunan sumber daya manusia. Komitmen...

October 30, 2019
Next Post
Varietas Padi Tahan Penyakit Blas

Varietas Padi Tahan Penyakit Blas

Budidaya Cabai Merah

Budidaya Cabai Merah

Discussion about this post

Jurnalagro.com adalah Platform Media Pertanian Kolaboratif, yang memungkinkan anda untuk belajar, mengeksplorasi bahkan berbagi cerita seputar dunia pertanian

Twitter Facebook-f Youtube

Kategori

  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Urban Farming

About

  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • About Us

© All rights reserved

Made with ❤ by Fidisain

Sharing
Startup
Komoditas
News
Bisnis