• Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • Jurnal Opini
  • Tentang Kami
Menu
  • Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • Jurnal Opini
  • Tentang Kami

Mulai Juli 2022, Pembatasan Pupuk Subsidi Dilakukan

June 21, 2022
in News
Mulai Juli 2022, Pembatasan Pupuk Subsidi Dilakukan

JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan membatasi penyaluran pupuk subsidi. Hal ini karena naiknya harga pupuk di pasar internasional dampak kondisi perang Rusia – Ukraina. Airlangga menyebut, pupuk yang akan disubsidi nantinya hanya pupuk urea dan NPK. Selain itu, pupuk subsidi diantaranya untuk padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, kakao dan tebu rakyat.

Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian (Kementan) Mohammad Hatta mengatakan, pernyataan Menko Perekonomian itu sesuai rekomendasi Tim Panja Pupuk Bersubsidi Komisi IV DPR RI. Pembatasan komoditas diarahkan pada komoditas strategis yaitu bahan pangan pokok dan komoditas berdampak inflasi, untuk dilaksanakan mulai bulan Juli 2022.

Dengan demikian Kementan akan mengupayakan secara maksimal mengimplementasikan rekomedasi tersebut,” ucap Hatta saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (6/4). Hatta mengatakan, nantinya akan ada penyesuaian jumlah pupuk subsidi yang akan disalurkan tahun 2022 karena perubahan tersebut. Ia menyebut, saat ini Kementan masih melakukan perhitungan terkait penyesuaian penyaluran pupuk subsidi tersebut. “Masih dalam proses perhitungan,” ujar Hatta. Sebagai informasi, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian telah berkirim surat ke semua manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero) di seluruh provinsi terkait Rekomendasi Panja Komisi IV DPR RI tentang perbaikan tata kelola pupuk bersubsidi. Surat tersebut berisi sejumlah poin. Pertama, membatasi jenis komoditas yang mendapatkan pupuk bersubsidi. Hal ini mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, kakao, tebu rakyat dan bawang putih. Kedua, mengurangi pupuk bersubsidi yakni menjadi pupuk urea dan NPK. Ketiga, penetapan alokasi pupuk bersubsidi per provinsi/kabupaten/kota ditetapkan secara proporsional berdasarkan data spasial luas areal tanam dari komoditas yang disubsidi.
Keempat, meningkatkan pengawasan dan penyaluran secara komprehensif. Kelima, sosialisasi penggunaan pupuk dan meningkatkan pendampingan pada petani sesuai dosis yang dianjurkan. Keenam, melaksanakan rekomendasi pada Juli 2022. Sebelumnya, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan Ali Jamil mengatakan, anggaran pupuk subsidi tahun 2022 senilai Rp 25 triliun untuk alokasi sekitar 8,87 juta ton hingga 9,55 juta ton. Adapun sebelumnya Kementan sendiri di tahun 2022 telah menetapkan pupuk subsidi yakni pupuk Urea dialokasikan sebanyak 4.232.704 ton, SP-36 sebanyak 541.201 ton, ZA sebanyak 823.475 ton, NPK sebanyak 2.470.445 ton, NPK Formula Khusus sebanyak 11.469 ton, Organik Granul sebanyak 1.038.763 ton dan organik Cair sebanyak 1.870.380 ton.
Sumber : Kontan

Postingan Terkait

Subsidi Pupuk Fokus Urea dan NPK untuk Stabilitas dan Tekan Inflasi

Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste

Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani

ShareSendTweetShare

Related Posts

Subsidi Pupuk Fokus Urea dan NPK untuk Stabilitas dan Tekan Inflasi
News

Subsidi Pupuk Fokus Urea dan NPK untuk Stabilitas dan Tekan Inflasi

JAKARTA - Berdasarkan rekomendasi Panja Pupuk Komisi IV DPR, pemerintah rencananya akan melakukan kebijakan redistribusi pupuk bersubsidi per 1 Juli....

June 28, 2022
Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste
News

Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste

AKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak Negara-negara di dunia untuk menerapkan konsep pengurangan food loss and...

June 24, 2022
Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani
News

Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani

Rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Komisi IV DPR kepada pemerintah untuk melakukan redistribusi pupuk bersubsidi diyakini efektif menjaga ketahanan pangan dan...

June 22, 2022
Rusia Larang Ekspor Pupuk, Darimana Indonesia akan mengimpor ?
News

Rusia Larang Ekspor Pupuk, Darimana Indonesia akan mengimpor ?

Perang Rusia dan Ukraina membuat penjualan pupuk dan tanaman dari Rusia terhenti. Namun, tak menghalangi Indonesia untuk mengimpor dari negara...

June 21, 2022
Next Post
Rusia Larang Ekspor Pupuk, Darimana Indonesia akan mengimpor ?

Rusia Larang Ekspor Pupuk, Darimana Indonesia akan mengimpor ?

Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani

Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani

Discussion about this post

Jurnalagro.com adalah Platform Media Pertanian Kolaboratif, yang memungkinkan anda untuk belajar, mengeksplorasi bahkan berbagi cerita seputar dunia pertanian

Instagram Facebook-f Youtube

Kategori

  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Urban Farming

About

  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • About Us

© All rights reserved

Made with ❤ by Fidisain

Sharing
Startup
Komoditas
News
Bisnis