• Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • Berita & Opini
    • News
    • Jurnal Opini
  • Tentang Kami
Menu
  • Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • Berita & Opini
    • News
    • Jurnal Opini
  • Tentang Kami

Kawal Transformasi Pertanian, Mentan Resmikan Politeknik Enjiniring

October 6, 2019
in News
Kawal Transformasi Pertanian, Mentan Resmikan Politeknik Enjiniring

Tangerang – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan peletakan batu pertama atau ground breaking pembangunan kampus Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang berlokasi di Tangerang, Banten (4/10/2019). Peletakan batu pertama ini menandai proses pembangunan PEPI seluas 4 hektar sebagai kampus Politeknik Enjenering Pertanian pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Mentan Amran mengatakan pendirian Kampus PEPI sejalan dengan komitmen dalam menciptakan teknologi dan inovasi pertanian guna melakukan transformasi pertanian tradisional menjadi modern dan membangun sumberdaya manusia pertanian yang unggul. Sejak awal pemerintahan Jokowi-JK, Kementan telah membangun infastruktur dan meningkatkan alat mesin pertanian yang pada gilirannya untuk mensejahterakan petani.

“Hari ini peningkatan pertanian kita di sektor teknologi, dulu 2013 kekuatanya hanya 0,04 hours power perhektar. Tapi di tahun ini meningkat tajam 2.000 persen yakni 2,15. Kenaikan ini dahsyat setara dengan Thailand dan Vietnam dan sebentar lagi kita kejar negara-negara maju seperti Jepang, Brazil, dan negara lainnya. 

Postingan Terkait

Kunjungan Direksi Anak Perusahaan PT Bukit Asam Ke Pabrik Futura Sukabumi

Mentan Syahrul dan Pelaku Usaha Bertekad Pacu Produksi dan Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat

Tim FKDB Bursatani Terus Sosialisasikan Pupuk Batubara Futura ke BPP Sukabumi

“Dan lima tahun ke depan, kita membangun sumberdaya manusia. Kita siapkan pemuda tani Indonesia yang menguasai teknologi. Sebab tanpa teknologi kita tidak mungkin bisa bersaing dengan negara-negara lain. Makanya kita dirikan Kampus PEPI,” katanya.

Selain meningkatkan penciptakan teknologi, Amran menekankan pendirian Kampus PEPI juga untuk menarik genesi muda untuk semakin meminati atau terjun di sektor pertanian. Selama empat tahun terakhir, peminat generasi muda ke sektor pertanian naik 1.700 persen.

“Dulu yang kita butuhkan hanya 1.000 orang, yang mendaftar hanya 900 orang. Tapi hari ini yang mendaftar 17 ribu pelamar. Ini juga berdampak pada fakultas pertanian di seluruh Indonesia. Dengan melakukan gerakan masif pada mekanisasi pertanian, minat generasi muda ke perguruan tinggi naik 64 persen. Ini luar biasa,” tuturnya.

Kemudian, Amran menegaskan mimpi besar ke depannya dengan adanya Kampus PEPI adalah seluruh alat mesin pertanian modern diproduksi sendiri oleh mahasiswa. Dengan demikian, Indonesia tidak lagi menjadi operator alat mesin pertanian seperti traktor, combine harvester dan lainnya. 

“Tapi kami ingin seluruh alat mesin pertanian diproduksi di PEPI ini. Itu mimpi besar dan kita bisa wujudkan. Sekarang traktor sudah kita buat sendiri, lokal konten sudah 100, dan tinggal nanti produksi engine di Kampus PEPI ini, yang produksi semuanya itu adalah mahasiswa,” tegasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian, pihaknya bertekad mewujudkan PEPI sebagai universitas berkelas dunia. Melalui PEPI diharapkan dapat mencetak tenaga terampil yang berkompeten di bidang mekanisasi pertanian dan menjadi solusi untuk menggairahkan generasi muda untuk berkiprah di sektor pertanian dengan cara-cara yang modern. 

“Dengan dibangun PEPI nantinya akan menjadi politeknik berkelas internasional membuktikan keseriusan Kementan untuk menyiapkan pelaku-pelaku pembangunan pertanian yang handal dan unggul dan mampu berdaya saing tak hanya di dalam negeri tetapi juga di kancah dunia,” katanya.

Oleh karena itu, Dedi menuturkan pendirian Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI) yang bersinergi dengan Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian ini untuk memperkuat pendidikan serta pelatihan vokasi guna melahirkan sumber daya manusia terampil yang siap memasuki dunia kerja. Selain itu agar mampu menumbuhkan lebih banyak lagi wirausahawan muda.

“Dengan adanya Kampus PEPI ini juga untuk menumbuhkembangkan petani milenial untuk mensukseskan Program Pembangunan Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045,” tuturnya.

Perlu diketahui, program Studi yang diselenggarakan di Kampus PEPI saat ini yaitu Teknologi Mekanisasi Pertanian, Tata Air Pertanian, dan Teknologi Hasil Pertanian. Pada tahun 2019 ini Road Map PEPI diarahkan pada Penetapan Organisasi, Penataan SDM dan SAPRAS, serta Penerimaan Mahasiswa Baru. 

Tahun 2020 akan diterapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) untuk persiapan akreditasi. Selanjutnya pada tahun 2021 akan dilaksanakan magang mahasiswa di industri, dan sertifikasi kompetensi. Ditargetkan pada tahun 2022 dilakukan akreditasi institusi dan akreditasi program studi.

Animo Mahasiswa Baru pada Tahun Akademik 2019/2020 cukup tinggi, dari 539 orang pendaftar 72 orang resmi diterima menjadi calon mahasiswa PEPI yang terdiri dari 24 orang prodi Teknologi Mekanisasi Pertanian, 24 orang prodi Tata Air Pertanian, dan 24 orang Teknologi Hasil Pertanian.

Calon mahasiswa tersebut berasal dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Riau, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, DI Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat. Masa Bimbingan Dasar (MABIDAMA) berlangsung mulai tanggal 23 September 2019 hingga 4 Oktober 2019, sedangkan Perkuliahan Mahasiswa semester ganjil 2019/2020 akan dimulai pada tanggal 7 Oktober 2019.

“Saya sangat berharap PEPI ke depan menjadi rujukan pembangunan PEPI di negara-negara Asia bahkan dunia. Kami terus membangun network dengan dunia usaha dan industri,” tegas Dedi.

Di tempat yang sama, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan mendukung pembangunan dan perkembangan Kampus PEPI sehingga menjadi salah satu ikon perkembangan pertanian Indonesia. Pasalnya, kehadiran kampus ini menjawab kebutuhan Indonesia sebagai negara agraris dalam menyiapkan generasi pertanian yang memiliki skill guna memajukan pertanian. 

“Sesuai dengan faktanya bahwa Kampus PEPI ini pertama dan satu-satunya di Indonesia, kami sangat mendukung pembangunan PEPI ini. Mudah mudahan ini mimpinya Pak Menteri dalam 3 tahun ke depan kita wujudkan,” ungkapnya.

Ahmed Zaki menambahkan keberadaan Kampus PEPI ini tentu sangat membantu pemerintah dan pelaku usaha dalam membangunan sektor pertanian. Sebab Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dan memiliki cuaca yang sangat mendukung, yakni dalam waktu 12 bulan atau satu tahun memiliki waktu yang sangat panjang untuk menanam bahkan panen berkali-kali. 

“Sementara negara-negara lain yang punya empat musim harus bergelut di enam bulan yang sangat sulit ketika masuk ke musim salju atau musim panas. Jadi tidak ada alasan kalau kita tidak menjadi sentra produksi pertanian di Asia maupun International,” jelasnya.

Di sisi lain, Ahmed Zaki mengaku Mentan Amran selama lima tahun pemerintahan Jokowi-JK berhasil menjadi Kementan sebagai kementerian terbaik se Indonesia. Karena itu, ia berharap Mentan Amran berkesempatan lagi memimpin pertanian lima tahun ke depan. 

“Tentu saja kami juga turut berbangga hati semoga Pak Mentan juga diberikan kesempatan lagi memimpin pertanian 5 tahun yang akan datang,” tandasnya.

Sumber : pertanian.go.id

Share4SendTweetShare

Related Posts

Kunjungan Direksi Anak Perusahaan PT Bukit Asam Ke Pabrik Futura Sukabumi
News

Kunjungan Direksi Anak Perusahaan PT Bukit Asam Ke Pabrik Futura Sukabumi

Sabtu, 17 Oktober 2020, Direksi dan Komisaris PT Bumi Sawindo Permai (PT BSP) dan PT Bukit Multi Investama (PT BMI)...

January 3, 2021
Mentan Syahrul dan Pelaku Usaha Bertekad Pacu Produksi dan Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat
News

Mentan Syahrul dan Pelaku Usaha Bertekad Pacu Produksi dan Ekspor Pertanian Tiga Kali Lipat

  Kementerian Pertanian (Kementan) bersama eksportir sektor Perkebunan bertekad meningkatkan produksi dan mendorong akselerasi Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Hal...

January 9, 2020
Tim FKDB Bursatani Terus Sosialisasikan Pupuk Batubara Futura ke BPP Sukabumi
News

Tim FKDB Bursatani Terus Sosialisasikan Pupuk Batubara Futura ke BPP Sukabumi

Tim Forum Komunikasi Doa Bangsa (FKDB) Bursatani terus mengenalkan teknologi Pupuk Batubara dengan program unggulannya FKDB on FARM, kepada Badan...

November 2, 2019
Kementerian Pertanian Kerja Sama Lintas Sektor Tangani Stunting
News

Kementerian Pertanian Kerja Sama Lintas Sektor Tangani Stunting

Jakarta – Presiden Joko Widodo mengatakan salah satu program prioritas di periode kedua pemerintahannya adalah pembangunan sumber daya manusia. Komitmen...

October 30, 2019
Next Post
Dukung Regenerasi, Bango Luncurkan Program Petani Muda

Dukung Regenerasi, Bango Luncurkan Program Petani Muda

Sejahterakah Petani di Jawa Timur ?

Sejahterakah Petani di Jawa Timur ?

Discussion about this post

Jurnalagro.com adalah Platform Media Pertanian Kolaboratif, yang memungkinkan anda untuk belajar, mengeksplorasi bahkan berbagi cerita seputar dunia pertanian

Twitter Facebook-f Youtube

Kategori

  • Pertanian
  • Perkebunan
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Urban Farming

About

  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • About Us

© All rights reserved

Made with ❤ by Fidisain

Sharing
Startup
Komoditas
News
Bisnis