Ilmu Ekonomi IPB Bahas Potensi Industri Pertanian di Pusaran Pasar Modal

Sektor pertanian berperan penting dalam perekonomian Indonesia. Sektor pertanian tetap tumbuh positif dan menyerap tenaga kerja sebesar 29 persen. Prospek investasi di industri pertanian diprediksi akan menggeliat. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pangan adalah investasi pasar modal.
Oleh karena itu, Departemen Ilmu Ekonomi IPB University menyelenggarakan webinar bertema “Potensi Industri Pertanian di Pusaran Pasar Modal” (02/12).
Dalam sambutannya, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University, Dr Sahara mengatakan bahwa industri pertanian merupakan salah satu sektor kunci untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional. Terlepas dari berbagai tantangan dan kondisi ekonomi, industri pertanian terbukti mampu bertahan dan terus tumbuh positif.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB University Prof Muhammad Firdaus mengungkapkan bahwa pertanian penting pada situasi pandemi karena bertani menjadi hobi untuk healthy soul. Pertanian juga menjadi sumber cadangan devisa.
“Di akhir 2020, sektor pertanian tumbuh positif. Nilai ekspor pertanian meningkat tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya. Inflasi karena volatile food menuju triwulan IV terkendali tahun ini,” ujar Prof Firdaus,
Menurut Prof Firdaus, strategi industrialisasi di Indonesia sebaiknya berupa labor-intensive export industrialization strategy. Strategi ini merupakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDG).
“Tantangan Indonesia ke depan adalah produktivitas masih rendah untuk perkebunan dan hortikultura. Proses produksi belum efisien dari segi input dan tenaga kerja. Tantangan ini dapat ditangani dengan pertanian presisi. Ketika industri pertanian masuk ke pasar modal, nilai investasi yang tinggi diperlukan untuk membangun digital ekosistem,” terang Prof Firdaus.
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudistira menjelaskan bahwa sektor pertanian bisa bersaing dengan sektor teknologi dan informasi. Pangan merupakan kebutuhan yang tidak bisa digeser. Harga komoditas perkebunan dan pertanian diperkirakan bertahan hingga tahun 2023.
“Pergerakan harga saham sektor pertanian mengalami rebound yang signifikan. Sektor pertanian, peternakan di Indonesia masih lebih unggul dibanding negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand dan Vietnam,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu industri yang menjanjikan di mata dunia adalah agriculture technology.
“Semua sektor pertanian dari hulu dan hilir ditunggu oleh para investor global. Indonesia sebagai negara agraris punya modal untuk bersaing di pasar modal global,” tutup Bhima