Salah satu yang wajib dikuasai oleh pengembang startup dalam pengembangan startup adalah perihal keuangan. Utamanya bagaimana mengelola uang, perencanaan dan pengelolaan keuangan, meliputi pendanaan, operasional, dan pengembangan.
Pendanaan Startup dalam Fase Pertumbuhannya
Akan lebih solid dalam tim pengembang startup, di level manajemen atau founder, jika ada orang yang menguasai dan berpengalaman dalam bidang keuangan. Apalagi orang itu sekaigus juga mempunyai akses dan pintar mencari pendanaan. Ini akan menjadi nilai tambah sendiri.
Pendanaan tidak terlepas dari perencanaan dan pengelolaan keuangan berjalan, manajemen, sistem dan strateginya mengikuti dan harus sejalan dengan pertumbuhan bisnis startup itu sendiri, yaitu pendapatan sebagai acuan utamanya. Atas dasar itu, dikenal istilah pendanaan startup seperti, seed funding, pendanaan Seri A, dan lainnya.
Peneliti dan praktisi sendiri memetakan tahap pertumbuah startup berbeda-beda. Ada yang memetakan kedalam tiga tahap, empa tahap bahkan lima sampai enam tahap, dengan istilah yang berbeda-beda. Namun, pendanaan yang mengacu pada pertumbuhan startup, umumnya dibagi kedalam 3 tahap, seed, growth, dan exist/exit.
Pre-Seed
Sebelum pendanaan tahap seed, dikenal juga pendanaan pre-seed. Walau satu rangkaian tahapan, pre-seed sering tidak dimasukan kedalam tiga tahapan pendanaan diatas. Ini mungkin umumnya investor profesional jarang melakukan pendanaan ini. Adapun pendanaan dari pihak luar pada tahap pre-seed ini lebih masuk ke kategori penyaluran bantuan, CSR, dana hibah atau lainnya yang sifatnya sosial, bukan murni bisnis atau investasi.
Pre-seed merupakan pendanaan startup sebelum menjadi entitas bisnis, yaitu tahap pengembangan produk. Pendanaan pre-seed biasanya berasal dari uang pribadi, keluarga atau teman yang penggunaannya untuk mewujudkan ide bisnis menjadi minimal produk sehingga dapat dihutung potensinya.
Pendanaan dengan menggunaan uang pribadi untuk pengembangan startup yang biasa dilakukan pada tahap seed dan pre-seed juga digenal dengan istilah bootstrapping. Pendanaan pre-seed ini merupakan pembuktian pengembang atau founder startup, secara karakter menyangkut jiwa kewirausahaan, secara bisnis menyangkut potensi bisnis, produk atau layanannya.
Tahapan Pendanaan Startup
Startup merupakan sebuah usaha yang sejak kelahirannya dirancang dan direncanakan untuk menjadi perusahaan besar dan mapan. Karena itu, setelah menjadi enitas bisnis, startup biasanya langsung melakukan penggalangan dana untuk pengembangan atau mengakselerasi bisnisnya.
Mengacu pada pertumbuhannya, berikut adalah pengertian istilah pendanaan-pendanaan startup yang juga dapat menambah pemahaman tentang mekanisme bisnis startup.
1. Seed Funding
Seed funding merupakan pendanaan untuk fase penumbuhan. Yaitu, pendanaan setelah produk jadi (minimal MVP), di launching ke pasar, mendapatkan respon positif, yang penggunaannya utamanya untuk penyempurnaan produk dan menarik konsumen atau pengguna lebih banyak lagi.
Jika produknya mempunyai potensi yang besar dan menjanjikan, selain dari dana pribadi, indkubator dan akselerator bisnis jika tertarik bersedia melakukan pendanaan ini, selain juga dapat dengan menggunakan layanan atau fasilitas crowdfunding.
2. Growth Funding
Growth funding merupakan pendanaan startup untuk tahap pertumbuhan. Yaitu, pendanaan untuk meningkatkan skala bisnis startup dan menerapkan model bisnis yang dirancang sebelumnya, dengan meningkatkan operasinal bisnisnya untuk memacu pertumbuhan pelanggan atau pengguna.
Pada pendanaan startup tahap pertumbuhan, dikenal istilah pendanaan Seri A, Seri B, dan Seri C, dst yang merupakan pengkategorian berdasarkan jumlah dan target pencapaian dari penggunaan dana.
3. Exit/Exist Funding
Exit/Exist Funding merupakan pendanaan startup untuk mengokohkan bisnisnya, yaitu dengan menggenjot pendapatan untuk meningkatkan laba. Pendanaan ini bisa digunakan untuk mengembangan value added services produk untuk meningkatkan laba, dan lainnya, setelah pengguna atau pelanggannya masif dan produk atau layanannya tidak tergantikan.
Faktor Krusial
Istiah-istilah diatas mewakili tipe-tipe pendanaan startup pada berbagai tahap pertumbuhan. Bagi pengembang startup dengan memahami itu memudahkan penggambaran pertumbuhan startup-nya ada di posisi mana, pendanaan apa yang sesuai serta memudahkan memahami apa yang menjadi prioritas dan apa saja yang menjadi kunci keberhasilan.
Pendanaan meliputi investasi dan pembiayaan, yang tentunya ada kewajiban yang timbul atas itu. Pada setiap tahapan pertumbuhan startup ada faktor krusial yang harus dipastikan terlebih dahulu sebelum melakukan penggalangan dana. Seperti, untuk pendanaan pre-seed atau seed, faktor ketertarikan pelanggan atau pengguna menjadi faktor krusial.
Untuk itu perlu dilakukan pengukuran yang matang, dan dibreakdown karakteristik pelanggan yang berpengaruh terhadap pendapatan untuk menentukan jenis, dan metode pendanaan pada tahap seed atau pre-seed, yang sesuai dengan itu.
Leave a Reply