Program akselerasi startup Grab Ventures Velocity (GVV) telah memasuki angkatan kedua. Kini, Grab telah mengantongi 10 startup yang masuk ke dalam program tersebut. dan menariknya 3 diantara 10 itu adalah dari sektor pertanian Siapa saja?
10 startup itu adalah sebagai berikut.
1. Eragano (Indonesia)
Eragano mengembangkan platform digital yang menawarkan dukungan komprehensif bagi petani berskala kecil dan membantu mereka mengoptimalkan operasional pertanian.
2. TaniHub (Indonesia)
TaniHub adalah farm-to-table online marketplace yang menghubungkan petani dengan pasar yang lebih besar dan memberikan layanan kepada perorangan dan juga UMKM.
3. Sayurbox (Indonesia)
Platform distribusu farm-to-table yang didukung teknologi, membawa produk organik segar langsung dari petani dan konsumen sehingga memotong jalur penengah untuk memberikan harga yang adil bagi petani.
4. GLife (Singapura)
Online to offline platform yang menghubungkan petani dengan restoran dengan mengumpulkan hasil pertanian untuk penjualan langsung ke restoran.
5. Porter (Indonesia)
Startup logistik online yang menawarkan paket pengiriman cepat bagi berbagai ukuran bisnis di Jakarta.
6. MyCash Online (Malaysia)
MyCasg adalah e-Marketplace untuk migran di Malaysia dan Singapura. Platform ini menawarkan layanan finansial yang mudah dan aman bagi para migran yang tidak punya akses terhadap kartu kredit lokal dan perbankan online.
7. Treedots (Singapura)
Platform Treedots menyediakan solusi online bagi bisnis untuk mengurangi pemborosan produk dan persediaan yang tidak terjual.
8. Qoala (Indonesia)
Qoala adalah startup mikro asuransi yang bertujuan membuat asuransi di berbagai industri dapat diakses, terjangkau, dan mudah digubakan oleh semua orang melalui aggregated online platform.
9. Pergiumroh (Indonesia)
Platform ini mengkolaborasikan berbagai perusahaan perjalanan yang menyediakan paket Umrah kepada Muslim secara digital.
10. Tamasia (Indonesia)
Tamasia menyediakan platform digital yang menawarkan kemudahan membeli, menjual, dan melakukan transfer emas menggunakan smartphone.
Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan program GVV angkatan kedua ini lebih selektif dengan fokus terhadap dampaknya pada orang banyak.
“Grab percaya dalam menciptakan teknologi untuk kebaikan dan melalui Grab Ventures Velocity, kami ingin mendorong akselerasi jutaan startup dan pengusaha mikro untuk membangun Asia Tenggara yang lebih kuat,” ujar Ridzki.
Dalam konferensi pers yang digelar di Grand Hyatt Jakarta, Senin (17/6), Grab resmi mengumumkan ke-10 nama startup yang akan diakselerasi dalam program GVV. Untuk GVV kali ini, Grab mengusung tema “Memberdayakan Pengusaha Mikro di Asia Tenggara”, yang berfokus pada pertanian dan wirausaha mikro.
Dengan begitu, 10 startup yang baru diumumkan ini akan mengikuti langkah lima startup yang telah bergabung dengan GVV angkatan pertama.
Program gelombang pertama Grab Venture Velocity telah terlaksana pada Januari 2019 lalu. Dari 200 startup pendaftar, Grab telah memilih 5 perusahaan rintisan pemenang yang berasal dari berbagai negara, antara lain: BookMyShow (Indonesia), Sejasa (Indonesia), Helpling (Singapura), Tueetor (Singapura), dan Minutes (Indonesia).
10 startup di GVV angkatan kedua ini akan mengikuti masa inkubasi selama 16 pekan setelah mereka melakukan pitching kepada Grab. Apabila berhasil, maka startup terpilih akan mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan Grab dalam bentuk pendanaan atau kemitraan.
Well semoga sukses dalam pemberdayaan Petani untuk tanihub, sayurbox, dan eragano !
Sumber : dari berbagai sumber
Leave a Reply