Peluang Bisnis Tanaman Hias Aglaonema

Seperti yang sudah kita ketahui bahwa pandemi Covid-19 sudah menginjak hampir dua tahun. Banyak sekali masyarakat yang terdampak karena pandemi ini, salah satunya kehilangan pekerjaan. Masyarakat berputar mencari pekerjaan yang sesuai dengan masa pandemi ini. Dikarenakan pemerintah mengeluarkan peraturan PPKM yang mengakibatkan kehidupan masyarakat menjadi terbatas dan lebih banyak melakukan kegiatan di rumah saja. Bisnis tanaman hias ini sangat cocok dan sangat menguntungkan karena bisa dilakukan di rumah. Selain itu, tanaman hias memiliki banyak manfaat dan keunikannya tersendiri.

Banyak sekali tanaman hias yang dijual dengan harga fantastis. Salah satunya jenis tanaman hias yang mempunyai corak unik yaitu Aglaonema (Chinese Evergreen) yang berasal dari kalangan Aroid. Aglaonema juga biasa disebut sebagai Sri Rejeki. Aglaonema dijuluki sebagai ratu daun karena mempunyai daun yang bewarna cerah dan berpola. Tanaman aglonema merupakan salah satu tanaman yang mudah untuk di rawat dirumah maupun diluar rumah, karena aglaonema bisa tumbuh dengan cahaya sinar matahari dan tanpa sinar cahaya matahari. Aglaonema bisa tetap tumbuh meskipun menggunakan cahaya yang redup dan hanya dengan menggunakan cahaya lampu.

Aglaonema
Tanaman Hias Aglaonema (Dokumentasi Pribadi)

Bisnis tanaman hias mempunyai keuntungan yang menjanjikan selain itu bisnis tanaman hias tidak perlu memerlukan modal yang begitu besar. Bisnis tanaman aglaonema termasuk mudah untuk dijalankan. Pertama – tama diawali dengan membeli bibit murah dan memasoknya, selain itu kita juga bisa untuk membudidayakan tanaman sendiri.

Berikut ada beberapa cara untuk membudidayakan  bisnis tanaman aglaonema :

Stek

Stek dilakukan dengan cara menanam pucuk dari induk tanaman. Pilih tanaman yang mempunyai batang cukup kuat setelah itu potong induk pucuk sebanyak 5-6 daun. Tahapan terakhir masukan pucuk dain ke media tanaman yang sudah disediakan dan diletakan.

Biji

Tanaman Aglaonema bisa ditanam dengan biji. Pembibitan pada biji membutuhkan waktu yang cukup lama. Sebelum pembibitan harus memastikan tanaman induk tua yang sudah bisa menghasilkan biji.

Tanaman hias banyak digemari dan bisa dirawat oleh orang tua hingga muda dari laki – laki hingga perempuan. Merawat tanaman hias merupakan kegiatan yang menyenangkan apalagi dimasa pandemi seperti ini sangat banyak manfaat nya yaitu, untuk mengurangi stres, ketika kita mempunyai tanaman diarea sekitar rumah akan mendaptakan kualitas udara yang lebih baik, meningkatkan produktivitas serta dapat mempebaiki suasana hati dan kesehatan mental.

Ada banyak cara pemasaran bisnis tanaman hias yang bisa di coba yaitu promosi dari mulut ke mulut. Menurut beberapa orang, cara promosi ini efektif karena paling sederhana dan paling murah tidak membutuhkan banyak biaya dan tenaga, promosi yang kedua yaitu dengan menggunakan platform online ataupun sosial media seperti Instagram, Shopee dan lain-lain. Kita harus mempunyai strategi yang menarik agar konsumen mau membeli bisni kita, seperti dengan mengadakan promo, membuat konten yang menarik, membuat rangkuman review para pembeli agar para calon pembeli bisa yakin untuk membeli bisnis kita. Lokasi juga memiliki peranan penting dalam menjalankan bisnis, pilih lokasi yang potensial, lokasi yang ramai dan mudah dijangkau oleh konsumen. Untuk harga aglaonema dipengaruhi oleh warna, bentuk, tinggi dan tahun. Semakin bagus warna daun dan motif nya maka semakin tinggi harganya. Tanaman hias bisa dibeli oleh seluruh kalangan dimulai dari remaja hingga lanjut usia.

Aglaonema
Tanaman Hias Aglaonema (Dokumentasi Pribadi)

Berikut ada beberapa tips merawat aglaonema yang bisa dipraktekan dan dibagikan kepada para konsumen :

  1. Aglaonema harus diganti potnya minimal setiap satu tahun sekali. Untuk tanah yang cocok digunakan adalah tanah rindang, gambut ataupun tanah pasir dengan tektstur tanah yang ringan dan gembur agar tembus air dan efektif pada saat proses penyiraman.
  2. Bersihkan gulma yang menyerang tanaman aglaonema, gulma yang terdapat pada aglaonema biasanya adalah teki-tekian, rumput – rumput kecil, dan gulma yang berdaun lebar. Kita harus merawat dengan cara mencabutinya agar nutrisi tanaman  yang dibutuhkan tercukupi dan pertumbuhannya tidak terhambat.
  3. Aglaonema tumbuh lambat, sehingga tanaman yang masih muda harus diganti potnya setiap tahun, sedangkan yang sudah dewasa setiap 3-5 tahun.
  4. Kita juga harus membatasi akarnya caranya dengan memperhatikan ukuran pot yang lebih kecil selain itu harus memperhatikan drainase yang baik sehingga air bisa mudah tembus.

Demikian artikel mengenai peluang bisnis tanaman aglaoenema, semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi peluang bisnis untuk masyarakat luas.