NANOBUBBLE.ID adalah perusahaan terbesar pertama yang bergerak di bidang implementasi teknologi nano untuk meningkatkan produktivitas peternakan udang dan perikanan di Indonesia.
Kerjasama Pemerintah dan Swasta terus dibangun dalam mendukung berkembangnya talenta dan usaha rintisan khususnya di bidang teknologi di Indonesia. Grab menjadi salah satu perusahaan yang berhasil berkolaborasi dengan Pemerintah melalui program Thinkubator.
Dari enam Tim yang berhasil melaju ke final ajang pencarian startup Thinkubator Indonesia, Nano Bubble.id terpilih sebagai pemenang, perusahaan yang bergerak dibidang implementasi teknologi nano untuk meningkatkan produktivitas peternakan udang dan perikanan di Indonesia.
Dari basil “Live Pitching Show”, startup Nanobubble.ID berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 825 juta dari para dewan juri. Dana terbesar diberikan oleh William Tanuwijaya yang memberikan Rp 500 juta, sisanya diberikan oleh Chairul Tanjung Rp 200 juta dan Friderica Widyasari Dewi sebesar Rp 125 juta. William Tanuwijaya mengapresiasi nanobubble.id karena jenis startup ini bergerak di sektor yang kurang diminati namun dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia serta berani keluar dari jalur umumnya.
Tiga dewan juri dalam Final kompetisi Thinkubator Indonesia berprofesi sebagai pengusaha diantaranya Chairul Tanjung Chaiman CT Corp, William Tanuwijaya Pendiri dan CEO Tokopedia, dan Friderica Widyasari Dewi Direktur Utama PT. Kostudian Sentral Efek Indonesia.
Turut hadir pada acara “Live Pitching Show” Program Thinkubator Startup Competition, Jumat (29/3/2019) di Studio Trans TV, Jakarta diantaranya: Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara; Staf Khusus Koordinator Bidang Kemaritiman RI; Deputi Staf Kepresidenan; President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata; Komisaris Transmedia, Isyadi; Owner Transmedia, Antik Nur Wahyuningsih, Anita Ratnasari Tanjung serta Putra Tanjung.
Lima finalis lainnya yang berkesempatan pitching di depan dewan juri: Piniship yaitu sebuah startup yang berbasis digital untuk membantu ekspor Indonesia; Ngorder.ID, aplikasi yang membantu para penjual online untuk mengatur pesanan, produk, pelanggan, pengiriman, bahkan hingga analisis bisnis; DarahKita, aplikasi ini sebagai platform yang mempermudah proses pencarian calon donor, event donor darah disekitar kita berdasarkan kota domisili dan menjadikan donor darah menjadi gaya hidup kekinian; SIAB, merupakan perusahaan rintisan produsen alat dan aplikasi untuk monitoring dan distribusi air bersih berbasis Internet of Things (IOT) Water Management System; dan Mandor.ID, sebuah sarana digital untuk mempertemukan tukang, arsitek dan penyedia bahan bangunan dengan mereka yang memiliki properti/lahan dan bermaksud untuk merenovasi bangunan idaman sesuai budget yang dimiliki.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bersama Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kantor Staf Kepresidenan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal, ikut mendukung dan menggagas inisiatif perhelatan kompetisi nasional untuk menjaring perusahaan rintisan yang berpotensi untuk berkembang sebagai perusahaan rintisan unggulan di Indonesia.
Program Thinkubator Startup Competition ini diharapkan bisa membuka kesempatan bagi usaha rintisan untuk memaparkan ide perusahaan dengan format ‘reality show’ serta memenangkan modal dan hadiah berupa pendanaan langsung dari pemilik modal dengan total senilai Rp 1.5 Miliar.
Dalam program ini komunitas startup muda di Indonesia berkesempatan mendapat bimbingan dan ilmu baru dari para praktisi startup yang berasal dari berbagai bidang dalam suatu diskusi dan workshop, serta memberikan para startup untuk melangkah lebih jauh dalam memajukan usaha, membuka koneksi dan mendapatkan bimbingan dari para ahli sehingga membuat impian menjadi nyata. (KIM)
Leave a Reply