• Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • Jurnal Opini
  • Tentang Kami
Menu
  • Beranda
  • Komoditas
  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • Jurnal Opini
  • Tentang Kami

Banjarnegara Pasok Cabai Merah Keriting dan Cabai Rawit Hijau Belasan Ton Setiap Hari ke Jabodetabek

June 13, 2022
in News
Banjarnegara Pasok Cabai Merah Keriting dan Cabai Rawit Hijau Belasan Ton Setiap Hari ke Jabodetabek

Jakarta – Petani Banjarnegara sudah sangat terbiasa berbudidaya aneka cabai bahkan telah menjadi kabupaten penyangga Jabodetabek. Konsistensi pasokannya mencapai 17 ton per hari menyebar ke berbagai pasar termasuk pasar induk dan pasar-pasar satelit seputar Jakarta.

Petani Banjarnegara menyesuaikan agroklimat dan kecocokan tanah. “Sejak dulu, pendahulu Kami tidak menanam cabai rawit merah karena pertimbangan teknis. Kalau rawit yang cocok di dataran tinggi Banjarnegara adalah cabai rawit hijau sehingga hasil produksi Kami berlimpah,” papar Teguh, salah satu Champion Cabai Nasional. “Saat ini kurang lebih ada sekitar 370 ha pertanaman cabai rawit hijau yang tersebar di Kecamatan Pejawaran, Karang Kobar dan Batur,” tambah Teguh.

Hal senada juga disampaikan penyuluh Pejawaran, Miftahuddin yang menegaskan warga Banjarnegara tidak pernah kesulitan untuk menemukan aroma pedas di setiap menu masakan sepanjang tahun karena ketersediaan rawit hijau melimpah. “Masyarakat sini sudah terbiasa menggunakan rawit hijau untuk membuat sambal. Kalau masalah warna memang kurang menarik dibandingkan dengan rawit merah, tetapi rasa tetap pedas.” ungkapnya.

Postingan Terkait

Subsidi Pupuk Fokus Urea dan NPK untuk Stabilitas dan Tekan Inflasi

Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste

Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani

Perihal awal Juni 2022 tersebar kabar dari pasar yang menyatakan harga cabai rawit merah di Banjarnegara mencapai Rp. 1.000 per buah. Namun, pemantauan langsung ke beberapa pedagang eceran di Pasar Pucang Banjarnegara, dengan harga Rp. 5.000 konsumen mendapatkan cabai sebanyak 50 gram (kurang lebih 20 buah).

Dihubungi terpisah, Dirjen Hortikultura Prihasto Setyanto memahami adanya cuaca ekstrim dengan curah hujan yang relatif tinggi sedikit banyak akan berpengaruh terhadap volume panen dan pasokan. “Memang karena cuaca ekstrem ini volume panen dan pasokan cabai menjadi berkurang. Namun hal ini sudah kita antisipasi melalui berbagai langkah.  Salah satunya dengan melakukan mobilisasi pasokan dari daerah surplus yang produksinya tidak terganggu seperti dari Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sumatera Utara, dan dalam waktu dekat pasokan kembali normal,” papar Prihasto, Sabtu (11/6).

Namun demikian, Beliau juga menegaskan bahwa harga ini sangat dipengaruhi banyak faktor yang terkadang tidak juga semata karena pasokan dan belum ada standarisasi harga selayaknya produk pabrikan. “Namun patut disyukuri bahwa NTP petani cabai sedikit meningkat pasca pandemi. Sebelumnya petani cabai sempat terseok-seok dengan harga pasar di bawah BEP,” imbuhnya.

ShareSendTweetShare

Related Posts

Subsidi Pupuk Fokus Urea dan NPK untuk Stabilitas dan Tekan Inflasi
News

Subsidi Pupuk Fokus Urea dan NPK untuk Stabilitas dan Tekan Inflasi

JAKARTA - Berdasarkan rekomendasi Panja Pupuk Komisi IV DPR, pemerintah rencananya akan melakukan kebijakan redistribusi pupuk bersubsidi per 1 Juli....

June 28, 2022
Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste
News

Mentan SYL Ajak Negara-Negara di Dunia Tekan Food Loss and Waste

AKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak Negara-negara di dunia untuk menerapkan konsep pengurangan food loss and...

June 24, 2022
Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani
News

Redistribusi Pupuk Harus Diimbangi Perbaikan Data Petani

Rekomendasi Panitia Kerja (Panja) Komisi IV DPR kepada pemerintah untuk melakukan redistribusi pupuk bersubsidi diyakini efektif menjaga ketahanan pangan dan...

June 22, 2022
Rusia Larang Ekspor Pupuk, Darimana Indonesia akan mengimpor ?
News

Rusia Larang Ekspor Pupuk, Darimana Indonesia akan mengimpor ?

Perang Rusia dan Ukraina membuat penjualan pupuk dan tanaman dari Rusia terhenti. Namun, tak menghalangi Indonesia untuk mengimpor dari negara...

June 21, 2022
Next Post
Prof Miftahudin Temukan Gen Tanaman yang Toleran Terhadap Cekaman Kekeringan dan Aluminium

Prof Miftahudin Temukan Gen Tanaman yang Toleran Terhadap Cekaman Kekeringan dan Aluminium

Mengenal 4 Hama Serangga dan Cara Mengatasinya

Mengenal 4 Hama Serangga dan Cara Mengatasinya

Discussion about this post

Jurnalagro.com adalah Platform Media Pertanian Kolaboratif, yang memungkinkan anda untuk belajar, mengeksplorasi bahkan berbagi cerita seputar dunia pertanian

Instagram Facebook-f Youtube

Kategori

  • Pertanian
  • Peternakan
  • Perikanan
  • Urban Farming

About

  • Sharing
  • Jurnal Startup
  • Inovasi & Bisnis
  • News
  • About Us

© All rights reserved

Made with ❤ by Fidisain

Sharing
Startup
Komoditas
News
Bisnis